Pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah memanfaatkan articifial intelligence bagi Guru Pendidikan Jasmani di Indonesia

Pengembangan profesi Pendidikan jasmani kecerdasan buatan pelatihan

Authors

Downloads

Guru pendidikan jasmani menghadapi beberapa tantangan penulisan ilmiah yang dapat menghambat keefektifan mereka dalam mengkomunikasikan penelitian dan praktik pedagogi. Salah satu masalah yang signifikan adalah kurangnya pelatihan dalam penulisan akademis, yang sering kali mengakibatkan kesulitan dalam menyusun dan mengartikulasikan ide-ide mereka dengan jelas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penulisan karya ilmiah dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Kegiatan ini diikuti oleh 25 Guru PJOK yang telah tergabung dalam Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) dari berbagai provinsi di Indonesia. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahap, yaitu pra-kegiatan, kegiatan, dan pasca kegiatan. Luaran dari kegiatan ini selain peningkatan pengetahuan penulisan artikel ilmiah dengan bantuan kecerdasan buatan juga berupa artikel yang disubmit di Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI). Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan maka dilakukan tes awal dan tes akhir. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal dan akhir adalah kuesioner yang dimuat dalam Google Form. Para peserta mengakses dan mengisi kuesioner dalam satu ruangan secara bersamaan. Ada tidaknya peningkatan diketahui dari ada tidaknya peningkatan nilai rata-rata tes awal dan tes akhir. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa pengalaman submit ke jurnal mengalami peningkatan sebesar 56% karena semua penulis wajib mengirimkan naskah yang telah disusun selama pelatihan ke JOPI, sedangkan persentase tertinggi kedua terjadi pada peningkatan pengetahuan aplikasi cek plagiasi (24%). Sementara itu, pemahaman tentang model penulisan daftar pustaka tidak terjadi peningkatan sama sekali.  Secara keseluruhan, meskipun AI menjanjikan untuk mendukung guru dalam penulisan ilmiah, sangat penting untuk menyeimbangkan penggunaannya dengan evaluasi kritis dan standar etika.