Pemberian scaffolding terhadap berpikir pseudo penalaran siswa dalam mengkonstruksi grafik fungsi
DOI:
https://doi.org/10.56003/jse.v1i1.9Keywords:
scaffolding, proses berpikir, pseudo penalaran, konstruksi grafik fungsiAbstract
Struktur berpikir pseudo merupakan struktur berpikir semu yang dialami siswa ketika memecahkan suatu masalah, dimana siswa tidak mengetahui letak kesalahan yang dilakukan. Siswa diberikan masalah berupa soal mengkonstruksi grafik fungsi eksponensial dan logaritma. Beberapa penyebab terjadinya proses berpikir pseudo siswa ketika mengkonstruksi grafik fungsi eksponensial dan logaritma adalah adalah (1) salah satu langkah proses penyelesaian diabaikan siswa, (2) tergesa-gesa ketika menghitung atau menggambar, (3) tidak bisa mengaitkan konsep satu dengan yang lain, (4) kurang memahami materi prasyarat, dan (5) tidak melakukan aktivitas refleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemberian scaffolding terhadap struktur berpikir pseudo siswa dalam mengkonstruksi grafik fungsi eksponensial dan logaritma. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 siswa dengan kemampuan matematika sedang dan rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes dan wawancara untuk mengetahui proses berpikir pseudo siswa ketika mengkonstruksi grafik fungsi eksponensial dan logaritma. Dalam penerapan scaffolding, alat bantu yang digunakan adalah Geogebra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses scaffolding akan berhasil jika siswa memiliki kemauan untuk memperbaiki kesalahan sampai diperoleh jawaban yang benar. Pemberian scaffolding dimulai dari level 1 environmental provisions yaitu pemberian stimulus berupa masalah dengan alat bantu visualisasi, level 2 explaining, reviewing, and restructuring yaitu penjelasan rumusan masalah dan proses review. Pada level 3 developing conceptual thinking, yaitu tanya jawab hal-hal yang bersifat konseptual.
Downloads
References
Alamsyah, A., Susiswo, S., & Hidayanto, E. (2019). Berpikir Pseudo Siswa pada Konsep Pecahan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(8), 1060–1070. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i8.13041
Anghileri, J. (2006). Scaffolding practices that enhance mathematics learning. Journal of Mathematics Teacher Education, 9(1), 33-52. https://doi.org/10.1007/s10857-006-9005-9
Cahdriyana, R. A., Richardo, R., Fahmi, S., & Setyawan, F. (2019, March). Pseudo-thinking process in solving logic problem. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1188, No. 1, p. 012090). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1188/1/012090
Creswell, J. W. (2011). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research (4th ed.). Pearson Education.
Fernández, C., Sánchez-Matamoros, G., Valls, J., & Callejo, M. L. (2018). Noticing students’ mathematical thinking: characterization, development and contexts. Avances de Investigación En Educación Matemática, (13), 39–61.
Hasan, B. (2020). Kesulitan Siswa dan Scaffolding dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Ruang. Jurnal Numeracy, 7(1), 49–64.
Nur, F. (2013). Faktor-faktor Penyebab Berpikir Pseudo dalam Menyelesaikan Soal-Soal Kekontinuan Fungsi Linear yang Melibatkan Nilai Mutlak Berdasarkan Gaya Kognitif Mahasiswa. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 1(1), 70–91.
Priyati, P., & Mampouw, H. L. (2018). Pemberian Scaffolding untuk Siswa yang Mengalami Kesalahan dalam Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat. JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika), 2(1), 87-95. https://doi.org/10.31764/jtam.v2i1.293
Rafiah, H., Saufi, M., Aulia, S., & Riadi, A. (2018). Berpikir pseudo mahasiswa PGSD pada operasi bilangan bulat. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 11-20. https://doi.org/10.33654/math.v4i1.78
Raharti, A.D., & Yunianta, T. N. H. (2020). Identifikasi Kesalahan Matematika Siswa SMP Berdasarkan Tahapan Kastolan. Journal of Honai Math, 3(1), 77–100. https://doi.org/10.30862/jhm.v3i1.114
Rahayu, P. Warli, W., & Cintamulya, I. (2020). Scaffolding dalam Pembelajaran Mata Kuliah Struktur Aljabar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(1). https://doi.org/10.26877/jipmat.v5i1.4838
Salsabila, E., & Wijayanti, D. A. (2020). Pengaruh Model Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa di SMA Negeri 12 Jakarta. Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah, 4(1), 51–57. https://doi.org/10.21009/JRPMS.2020.0308
Secolsky, C., Judd, T. P., Magaram, E., Levy, S. H., Kossar, B., & Reese, G. (2016). Using Think-Aloud Protocols to Uncover Misconceptions and Improve Developmental Math Instruction: An Exploratory Study. Numeracy: Advancing Education in Quantitative Literacy, 9(1). https://doi.org/10.5038/1936-4660.9.1.6
Subanji, S., & Nusantara, T. (2016). Thinking Process of Pseudo Construction in Mathematics Concepts. International Education Studies, 9(2), 17-31. https://doi.org/10.5539/ies.v9n2p17
Susanti, D. (2016). Defragmenting Struktur Berpikir Pseudo Siswa melalui Pemetaan Kognitif dalam Menyelesaikan Masalah Pertidaksamaan Kuadrat. DISERTASI Dan TESIS Program Pascasarjana UM.
Swaraswati, T., Wibowo, T., & Purwoko, R. Y. (2019). Analisis Berpikir Pseudo Siswa IQ Normal dalam Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 4(2), 115–127. https://doi.org/10.15642/jrpm.2019.4.2.115-127
Thobroni, M. (2015). Belajar & Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Vinner, S. (1997). The pseudo-conceptual and the pseudo-analytical thought processes in mathematics learning. Educational Studies in Mathematics, 34(2), 97-129.
Wibawa, K.A. (2015). Karakteristik Berpikir Pseudo Dalam Pembelajaran Matematika. Conference Problem Thinking Solving. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3907.3528
Wibawa, K.A., Nusantara, T., Subanji, S., & Parta, I. N. (2018). Defragmentasi Pengaktifan Skema Mahasiswa Untuk Memperbaiki Terjadinya Berpikir Pseudo Dalam Memecahkan Masalah Matematis. Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 93–105. https://doi.org/10.31000/prima.v2i2.755
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ratna Yulis Tyaningsih, Dwi Novitasari, Deni Hamdani, Aprilia Dwi Handayani, Samijo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.